1. Pria yang melakukan masturbasi terlalu sering dapat menyebabkan lecet pada alat vitalnya.
2. Masturbasi yang terlalu sering juga menyebabkan sperma keluar berlebihan sehingga dapat menyebabkan impoten dikemudian hari.
3. Efek lainnya adalah merasa kelelahan sepanjang waktu, sakit pinggang, penipisan rambut atau rambut rontok, melemahnya ereksi, nyeri atau kram pada rongga panggul.
Idealnya pria mengalami ejakulasi sebanyak satu kali sehari. Menurut penelitian, pria yang ejakulasi lebih dari lima kali seminggu dapat mencegah kanker prsotat dan membentuk sperma yang sehat.
Masturbasi berlebihan menyebabkan rasa kelelahan panjang, sakit pinggang dan kebotakan, melemahnya ereksi serta yang paling sering adalah nyeri dan kram pada testes karena dipaksa memproduksi sperma berlebihan.
Masturbasi berlebihan di masa muda menyebabkan Ejakulasi dini dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan karena tujuan pria muda melakukan masturbasi adalah agar bisa dengan cepat merasakan puncak kenikmatan. Mereka ingin cepat-cepat mencapai ejakulasi dan kenikmatannya.
Dalam jangka panjang, otak akan terprogram untuk lebih sensitif terhadap rangsangan seksual pada penis dan mempercepat terjadinya ejakulasi. Hal inilah yang bisa menyebabkan pria muda ini akan menjadi pria menitan atau penderita ejakulasi dini ketika sudah berkeluarga kelak.
Padahal jika mengalami masturbasi yang tidak berlebihan dapat memberi efek positif terhadap tubuh. Masturbasi dapat mengurangi stress dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Banyak sekali dampak yang di dapat karena terlalu sering melakukan masturbasi, untuk anda yang masih sering melakukannya segera tinggalkan kebiasaan buruk ini karena dapat menganggu kesehatan kita. Memang sulit untuk berhenti dari kebiasaan buruk ini tetapi ada beberapa saran saya agar bisa terhindar dari kebiasaan buruk ini, yaitu:
1. Rajin beribadah atau mendekatkan diri ke agama dan hal-hal yang dianjurkan agama.
2. Lakukan kegiatan positif seperti berolahraga atau belajar.
3. Hindari pikiran, ucapan, dan perbuatan yang berjenis pornografi atau pornoaksi.
4. Cari pergaulan/teman yang positif atau membangun diri kita.
5. Jangan menonton atau mendownload hal-hal yang menjurus ke arah pornografi atau pornoaksi dalam bentuk apapun.
6. Jika mempunyai ‘koleksi’ di komputer, rak, dan tempat-tempat ‘rahasia’ lain. Binasakan semuanya sedini mungkin.
7. Kendalikan dirimu sendiri.
8. Jika teman atau relasi atau keluarga mengajak beraktifitas atau jalan-jalan, usahakan ikut berpartisipasi,
jika anda sering berada di rumah atau kamar sendirian, makin besar potensi anda untuk onani
.
Berikut akan disampaikan 10 tips lain jurus ampuh yang dapat kita lakukan agar terhindar dari kebiasaan melakukan onani:
1. Hindari sendirian/menyendiri
Jika kita sendirian berada di kamar atau di rumah dan tidak melakukan aktivitas apapun, biasanya akan timbul godaan untuk melakukan onani. Karena dalam situasi demikian, bisa jadi pikiran kita melayang ke mana-mana, atau mendadak gairah seks kita muncul.
2. Hindari kebiasaan mengkhayal
Mengkhayal secara berlebihan, terutama pada hal-hal yang berbau erotis juga bisa memacu untuk melakukan onani.
3. Hindari menggaruk di sekitar alat kelamin secara berlebihan
Daerah di sekitar alat kelamin adalah daerah tertutup dan lembab, sehingga tak jarang terasa gatal terutama saat tidur. Jika terasa gatal, garuklah sekedarnya saja. Jika kita menggaruk secara berlebihan atau terlalu lama, biasanya kita merasa keenakan dan tanpa diduga penis kita menegang. Akhirnya, tak jarang akan berakhir dengan onani hingga ejakulasi.
4. Jangan tidur bila belum benar-benar mengantuk
Tidur sebelum waktunya atau pergi tidur sebelum benar-benar mengantuk juga bisa memberikan peluang melakukan onani. Biasanya kita tidak bisa langsung tertidur. Sama seperti kondisi nomor 1 di atas, pikiran ke mana-mana, atau kita iseng menyentuh atau memegang kemaluan kita sehingga berujung dengan onani.
5. Hindari kebiasaan tidur tengkurap
Apabila kita tidur tengkurap dan penis dalam keadaan ereksi, terkadang membuat kita merasakan kenikmatan tersendiri. Sehingga tak jarang kita melakukan gerakan-gerakan seperti menekan/menggoyang pantat, atau menggesek-gesekkan penis kita ke kasur atau ke guling. Jika kenikmatan itu semakin bertambah, bisa berakhir dengan onani.
6. Segera bangkit jika terbangun di pagi hari
Jika kita terbangun dari tidur, segeralah bangkit dari tempat tidur untuk berwudlu atau mandi. Jangan biasakan berdiam diri atau bermalas-malasan. Pada lelaki normal, saat bangun tidur, si “adik kecil” pun ikut-ikutan bangun. Jika tidak segera bangkit, bisa jadi kita iseng menyentuh atau mempermainkan penis yang sedang ereksi tadi, sehingga gairah pun muncul. Jika kita tidak dapat mengendalikan diri, akhirnya onani pun terjadi.
7. Hindari mandi berlama-lama
Mandilah seperlunya saja dan gosoklah badan dengan sabun sekedarnya, terutama di daerah sekitar alat kelamin. Onani bisa terjadi, karena kita menggosok alat kelamin dengan sabun terlalu lama, sehingga menyebabkan ereksi. Akhirnya kita merasa nikmat dan menggosok penis secara terus-menerus hingga ejakulasi.
8. Hindari hal-hal yang berbau porno
Seperti membaca cerita porno, melihat gambar porno, atau menonton film/video porno. Biasanya setelah melakukan hal tersebut, kita menjadi terangsang dan melampiaskannya dengan melakukan onani.
9. Tundukkan pandangan
Di zaman modern seperti sekarang ini, terlebih di kota-kota besar, kita dengan mudahnya bisa melihat wanita cantik dengan tubuh yang seksi atau dengan pakaian yang ketat dan transparan. Jika kita tidak dapat menahan pandangan, kita akan tergoda atau terangsang melihatnya. Karena hasrat tak tersalurkan, maka bisa jadi onanilah jalan keluarnya.
10. Hindari pacaran yang berlebihan
Usahakan pacaran secara wajar, dan bila perlu membawa orang ketiga, atau lakukan pertemuan di tempat-tempat umum agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Berpacaran secara berlebihan, seperti perpegangan tangan, berciuman, meraba alat kelamin dan sejenisnya bisa merangsang gairah seksual. Jika melakukan hubungan badan takut akan hamil, tak jarang si lelaki melampiaskannya dengan melakukan onani.
Sumber: newsakuntansi
No comments:
Post a Comment